Mohon ma'af.situs JADUL masih dalam pengiditan butuh waktu 30 tahun
TIDAK ADA ALASAN UNTUK MENYERAH
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
TIDAK ADA ALASAN UNTUK MENYERAH
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali ‘Imraan :139)
Sungguh malu, saat kita menghadapi kesulitan, kita bersedih dan langsung bersikap lemah. Kita hanya diam, menyerah, dan berbicara mengeluarkan berbagai alasan-alasan mengapa kita menyerah. Kita menyalahkan orang lain, lingkungan, atau kondisi di sekitar kita. Alasan-alasan ini hanyalah bukti kelemahan kita, bukti bahwa kita tidak kuat menghadapi berbagai masalah yang muncul.
Padahal Allah melarang kita bersikap lemah dan bersedih. Kita harus tetap tegar sekokoh batu karang dan tidak bersedih atas segala kesulitan dan beban yang menghimpit. Hapuslah air mata, bangunlah dari tidurmu. Bangkitlah, karena kita sesungguhnya kuat untuk menghadapi berbagai cubaan yang menerpa kita.
Bersikap lemah dan larut dalam kesedihan tidak akan memberikan solusi bagi kita.Berharap belas kasihan? Tidak dijamin, malah bisa saja kita malah ditertawakan oleh orang lain. Kesedihan malah memadamkan api energi dalam tubuh kita untuk bertindak dan berkarya.Bukankah diam ini justru akan membuat masalah berlarut-larut?
Masalah tidak akan selesai hanya dengan ditangisi, kita harus kuat dan bertindak mengatasi masalah tersebut. Bukannya diam lemah sambil bersedih hati yang justru akan menambah kecemasan demi kecemasan dalam diri kita. Langkah kita akan gamang, tak jelas arah, dan ujung-ujungnya kita malah tidak akan peduli lagi dengan apa yang akan terjadi, menyerah dan pasrah.
Bangkitlah kawan, hapus air matamu, dan kuatkan dirimu …. Senyum-Semangat!
TIDAK PERLU MENYERAH: ITU UJIAN DARI ALLAH
Semua kesulitan itu adalah ujian dari Allah. Selanjutnya, apakah kita mau bersabar atau menyerah? Jika kita bersabar dan ikhlas, insya Allah semuanya tidak akan sia-sia. Sebaliknya jika kita menyerah atau berputus asa, kita akan berdosa.
“Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah.” (HR. Al-Baihaqi)